Friday, March 24, 2017

Friction About Religion in Jakarta


KRONIKA:
"Agama Yang Diperalat"

Oleh: Emil E. Elip





Beberapa bulan terakhir ini, sejak dimulainya pemilihan kepala daerah provinsi Jakarta, agama tiba-tiba muncul menjadi momok menakutkan di mata masyarakat Indonesia. Tiba-tiba toleransi di Indonesia yang begitu kuat ditulis dalam buku-buku teks anak-anak sekolah sebagai ciri masyarakat Indonesia, hanyalah isapan jempol belaka. Apa sebabnya dan apa dampaknya bagi pendidikan kewargaan (civil-cityzenship) masyarakat Indonesia.


Isu utamanya adalah Ahok (ex-gubernur Jakarta) yang ikut pemilihan kepala daerah lagi, dianggap menghina agama Islam (oleh kelompok fundamental tertentu)  pada kampanye di kepulauan Seribu. Lantas bergulirlah demonstrasi jalanan. Sidang-sidang hukum bergulir sudah 10 kali yang tentu menghabiskan biaya, hanya untuk menentukan Ahok menghina agama Islam atau tidak.